Pertamanya,
“Aku cinta kamu’
Biar kata – kata itu mendahului
“Aku cinta kamu’
Biar kata – kata itu mendahului
Biar kamu tahu
Betapa aku menyayangimu
Di seluruh ruang hati
Kamu saja yang menghadiri
Betapa aku menyayangimu
Di seluruh ruang hati
Kamu saja yang menghadiri
Kadangkala hatiku sakit
Bukan kerna kamu yang mencalarnya
Bukan kerna kamu tiada di hati
Kerna aku ingin kamu ubati
Bukan kerna kamu yang mencalarnya
Bukan kerna kamu tiada di hati
Kerna aku ingin kamu ubati
Adakalanya kamu tidak peduli
Kamu langsung tidak mengerti
Betapa pedihnya hati ini
Namun aku mahu memahami
Kamu langsung tidak mengerti
Betapa pedihnya hati ini
Namun aku mahu memahami
Kamu selalu menjadi marah
Hingga hati aku menjadi susah
Namun, kamu lagi resah
Biarlah aku yang beralah
Hingga hati aku menjadi susah
Namun, kamu lagi resah
Biarlah aku yang beralah
Kamu yang aku cintai
Hatimu tidak akan aku lukai
Biar kamu marah, sedih dan menangis
Sayangku tak mungkin akan habis
Hatimu tidak akan aku lukai
Biar kamu marah, sedih dan menangis
Sayangku tak mungkin akan habis
Aku akhirikan,
Sebuah ungkapan,
“Aku cinta kamu”
Sebuah ungkapan,
“Aku cinta kamu”
No comments:
Post a Comment